20 September 2014

Variable penyusun unsur visual

Unsur unsur visual dalam desain grafis di susun dengan berbagai kemungkinan efek penampilan yang bervariasi. Oleh karena itu, perlu kirana di perhatikan masalah variable penyusunnya agar memudahkan pengontrolan tampilannya bila di terapkan ileh sesuatu komposisi variable penyusun unsur unsur visual meliputi kedudukan, arah, ukuran, bentuk, jarak, dan jumlah.
1.   Kedudukan
Adalah masalah suatu objek yang terbentuk oleh unsur unsur visual di tempatkan. Memberikan pilihan mengenai arah mana suatu objek di hadapkan dan bagaimana efeknya terhadap hubungan suatu objek dengan objek lainnya.
2.   Ukuran
Menuntun kesan besar kecilnya sesuai peran.
3.   Jarak
Bentuk dan jumlah berpengaruh terhadap keoadatan, bobot, dan keluasan ruang atau bidang di mana berbagai objek dihadirkan.
4.   Komposisi
Adalah pengorganisasian unsur unsur rupa yang di susun dalam karya desain grafis secara harmonis dapat diperoleh dengan mengikuti kaidah atau prinsip prinsip yang meliputikesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama, kontras, focus (pusat perhatian), proporsi.
Prinsip Komposisi
A.    Kesatuan (unity)
Merupakan prinsip yang menekan pada keselarasan dari unsur unsur yang di susun, baik dalam wujudnya maupun kaitannya dengan id yang melandasinya. Kesatuan diperlakukan dalam suatu karya grafis yang mungkin terdiri dari beberapa elemen di dalamnya. Dengan adanya kesatuan itulah, elemen elemen yang ada saling mendukung sehingga di peroleh focus yang dituju. Secara elementar. Ada beberapa cara untuk mencapai kesatuan.
1.     Menentukan dominasi agar diperoleh pengaruh yang tepat
Agar suatu karya grafis di perhatikan, di lihat, di pahami isi karya tersebut harus memilii suatu dominasi tertentu. Misalnya pada saat responden membaca brosur, melihat spanduk dan melihat baliho di luar ruangan.
2.     Dominasi pada ukuran
Sebuah karya grafis memiliki ukuran yang besar agar ukuran tersebut dapat menjadi dominan hendaknya bidang besar di isi dengan elemen elemen grafis namun bukan berarti bahwakeseluruhan bidang harus di isi penuh dengan elemen grafis.
3.     Dominasi pada warna
Ketika kita melihat sesuatu karya grafis, yang terlihat secara keseluruhan adalah bidang bidang warna. Bidang bidang itu membentuk arti serta estetika keindahan. Dominasi warna tertentu lebih memadukan untukmengarahkan konsentrasi saat mencerna karya itu. Jangan menggunakan warna warna yang saling tidak mendukung satu sama lain di dalam sebuah karya grafis. Tentukan arah yang dominan.
4.     Dominan pada letak/penempatan
Keberhasilan suatu karya grafis atau sebuah elemen grafis tidak dapat di lepaskan dari lingkungan dimana karya tersebut berada. Pertimbangkan tempat peletakan karya yang telah anda buat kemudian perhatikan bahwa letak/penenmpatan elemen tersebut akan berpengaruh dan berperan dan berperan menentukan.
5.     Ukuran sebagai daya tarik
Untuk memperolehdaya tarik, anda dapat menentukan ukuran sebagai salah satu factor sebuah karya publikasi (misalnya sebuah undangan pernikahan) yang berukuran besarakan menarik untuk di ketahui, di intip, dan dibaca. Bayangkan bila si penerima undangan adalah seseorang yang sibuk sehingga undangan tersebut di terima di sela sela kesibukannya : pertannyaaan-pertanyaan seperti ‘’Apa sih ?’’, ‘’Dari siapa sih ?’’, ‘’Ada hajat apa ?’’ akan bermunculan dan akhirnya responden akan berkata ‘’Ooo .. dari si itu’’. Selain itu muncul juga pertannyaan seperti ‘’Tanggal berapa ?’’, ‘’Mana tanggalnya ?’’, ‘’Ooo .. tanggal 5 bulan depan’’ , ‘’Tempatnya ? Dihotel mutiara ? Ihh .. jauh amat, tapi di sana asyik juga, oke deh’’.
Begutulah kemungkinan salah satu proses bagaimana informasi di terima dan direspon oleh targetnya.
Contoh kasus : Penulis memiliki seseorang teman. Ia adalah seorang designer grafis. Ketika ia menikah, ia membuat undangan yang terbuat dariart 100 gram berukuran A0 (ukuran kertas plano full) yang di cetak dengan warna graycle bolak balik. Tentu saja itu ide gila, namun, karya ini benar benar monumental.
6.     Menyatukan bentuk
B.     Balance (keseimbangan)
Prinsip dalam komposisi yang menghindari kesan berat atau suatu bidang atau ruang yang diisi unsur unsur rupa
C.     Irama/Ritme
Penyusun unsur unsur dengan mengikuti suatu pola peranan tertentu secara teratur agar di dapatkan kesan yang menarik.
D.    Contras
Dalam suatu komposisi di perlikan sebagai vitalitas agar tidak terkesan monoton.
E.     Focus
Pusat perhatian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar